KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum .Wb. Wr
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Dzat yang menjadi
sumber dari segala sumber pengetahuan. sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang menjadi Rahmat bagi
seluruh alam.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Pembelajaran
Bahasa Indonesia. Makalah ini berjudul Kedudukan Evaluasi Pembelajaran. Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih memperhatikan tujuan dan fungsi
evaluasi pembelajaran dalam proses pembelajaran,
sehingga para pendidik dapat dengan mudah mengetahui
hasil suatu program pendidikan, pengajaran atau pelatihan tersebut telah
dikuasai oleh peserta didik.
Dalam penulisan makalah ini penulis
mengucapkan terima kasih atas bimbingan bapak Dwi Masdi Widodo selaku dosen pembimbing mata kuliyah pembelajaran
Bahasa Indonesia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam makaah yang kami tulis masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan semua
pihak pada umumnya. Amin ya robbal Alamin.
Wassalamu’alaikum .Wb. Wr
Surabaya, 30 September 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan
salah satu pilar utama dalam pembangunan. Dengan perkembangan zaman di dunia
pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola
pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal
tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menurut UU
No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
(Ahira, 2010).
Proses pembelajaran
dengan mengaplikasikan berbagai model-model pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan minat, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar. Hasil belajar siswa
dapat diketahui meningkat atau rendah setelah dilaksanakan sebuah evaluasi.
Proses evaluasi meliputi pengukuran dan penilaian. Pengukuran bersifat kuantitatif
sedangkan penilaian bersifat kualitatif. Proses evaluasi bukan sekedar mengukur
sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.
Keputusan dan pendapat akan dipengaruhi oleh kesan pribadi dari yang membuat
keputusan.
Pengukuran dalam bidang
pendidikan erat kaitannya dengan tes. Hal ini dikarenakan salah satu cara yang
sering dipakai untuk mengukur hasil yang telah dicapai siswa adalah dengan tes.
Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan
saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang
diperoleh siswa. Tentu saja untuk itu diperlukan sistem penilaian yang baik dan
tidak bias. Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang
kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru
merencanakan strategi pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang
baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.
Oleh karena itu, penulis membahas dalam makalah ini mengenai Pengertian,
Objek, Subjek dan Alat-Alat Evaluasi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian subjek evaluasi?
2.
Apa
pengertian objek evaluasi?
3.
Apakah
kegunaan data evaluasi?
4.
Apa saja program evaluasi?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui pengertian subjek
2.
Untuk
mengetahui pengertian objek
3.
Untuk
mengetahui kegunaan data evaluasi
4.
Untuk
mengetahui apa saja program
evaluasi
D.
Manfaat Penulisan
Dari
makalah yang kami buat dapat di ambil manfaatnya. Selain menambah wawasan, yang
paling penting adalah, sebagai berikut :
1.
Bagi mahasiswa, makalah ini dapat menambah wawasan
baru dan ilmu pengetahuan yang baru mengenai kedudukan evaluasi
pembelajaran
2.
Bagi pembaca,
manfaat makalah ini sangatlah dominant dengan hobi ataupun dengan daya
tarik para pembaca itu sendiri. Dan para pembaca juga mendapatkan pengetahuan baru yang belum
mereka ketahui mengenai kedudukan evaluasi pembelajaran.
3.
Bagi kampus, makalah ini dapat menambah dokumen
kepustakaan yang
telah dihasilkan oleh para
mahasiswanya yang mungkin dapat meningkatkan minat membaca bagi kalangan
mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Subjek
Subjek evaluasi
adalah orang yang melakukan penilaian.[1] Subyek atau pelaku evaluasi pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan
evaluasi dalam bidang pendidikan.
Subyek evaluasi
pendidikan di sekolah akan sangat bergantung pada ditentukan oleh suatu aturan
yang menetapkan pembagian tugas untuk melakukan evaluasi tersebut. Jadi subyek
evaluasi pendidikan itu dapat berbeda-beda orangnya.
Dalam kegiatan valuasi
pendidikan dimana sasaran evalusinya adalah prestasi belajar siswa, maka subyek
evaluasinya adalah guru atau dosen yang mengasuh mata pelajaran tertentu. jika
evaluasi yang dilakukan itu sasarannya adalah sikap peserta didik, maka subyek
evaluasinya adalah guru atau petugas yang sebelum melaksanakan evaluasi tentang
sikap itu, terlebih dahulu telah memperoleh pendidikan atau latihan (training)
mengenai cara-cara menilai sikap seseorang. Adapun apabila sasaran yang di
evaluasi adalah kepribadian peserta didik, dimana pengukuran tentang
kepribadian itu dilakukan dengan menggunakan instrument berupa test yang
sifatnya baku. Maka subyek evaluasinya seorang psikolog.
Ada beberapa syarat
untuk seseorang menjadi subjek evaluasi, diantaranya,
1. Mampu Melaksanakan, persyaratan
pertama yang harus dipenuhi oleh seorang evaluator adalah bahwa mereka harus
memiliki kemampuan untuk melaksanakan evaluasi yang didukung oleh teoridan
ketrampilan praktik.
2. Cermat, dapat melihat
celah-celah dan detail dari program serta bagian program yang akan dievaluasi.
3. Objektif, tidak mudah
dipengaruhi oleh keinginan pribadi, agar dapat mengumpulkan data sesuai
keadaannya, selanjutnya dapat mengambil kesimpulan sebagaiman diatur oleh ketentuan
yang harus diikuti.
4. Sabar dan tekun, agar
didalam melaksanakan tugas dimulai dari membuat rancangan kegiatan dalam
bentuk menyusun proposal, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan menyusun
laporan, tidak gegabah dan tergesa-gesa.
5. Hati-hati dan bertanggung jawab, yaitu melakukan pekerjaan evaluasi dengan penuh pertimbangan, namun
apabila masih ada kekeliruan yang diperbuat, berani menanggung risiko atas
segala kesalahanya.[2]
B.
Pengertian Objek Evaluasi
Obyek atau sasaran evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang bertalian
dengan kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian
atau pengamatan, karena pihak penilai (evaluator) ingin memperoleh informasi
tentang kegiatan atau proses pendidikan tersebut. Salah satu cara untuk
mengenal atau mengetahui obyek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan
melihat dari tiga segi, yaitu dari segi input, transformasi dan output.
1. Input
Calon siswa sebagai pribadi yang utuh,dapat ditinjau
dari beberapa segi yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan
sebagai alat untuk mengukur mencakup 4 hal, yaitu;
a. Kemampuan
Untuk dapat mengikuti program dalam suatu
lembaga/sekolah/institusi maka calon siswa harus memiliki kemampuan yang
sepadan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini disebut tes
kemampuan atau attitude test.
b. Kepribadian
Kepribadian adalah
sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakan bentuknya dalam tingkah
laku. Dalam hal-hal tertentu, informasi tentang kepribadian sangat diperlukan.
Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang disebut tes kepribadian atau personality
test.
c. Sikap-sikap
Sebenarnya sikap ini
merupakan dari bagaian dari tingkah laku manusia sebagai gejala atau gambaran
kepribadian yang memancar keluar. Namun karena sikap ini merupakan sesuatu yang
palling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan maka banyak orang yang
menginginkan informasi khusus tentangnya. Alat untuk mengetahui sikap dinamakan
tes sikap atau attitude test. Oleh karena tes ini berupa kala, maka
lalu disebut skala sikap atau attitude scale.
d. Intelegensi
Untuk mengetahui
Intelegensi ini digunakan tes Intelegensi yang sering dikenal dengan tes IQ.
2. Transformasi
Telah dijelaskan bahwa
banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang semuanya dapat menjadi sasaran
atau objek penilaian demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan.
Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek penilaian antara lain:
a.
Kurikulum/materi
b.
Metode dan cara
penilain
c.
Saran
pendidikan/media
d.
System administrasi
e.
Guru dan personal
lainnya.
3. Output
Penilaian terdapat
lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat
pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti program. Alat yang
digunakan untuk mengukur pencapaian ini disebut tes pencapaian atau achievement
test. Output dapat dilihat dari aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan
aspek afektif.
Langkah yang
selanjutnya yang harus ditempuh oleh guru dalam mengadakan evaluasi adalah
menetapkan apa yang menjadi sasaran evaluasi tersebut. Sasaran evaluasi ini
penting diketahui supaya memudahkan guru dalam menyusun alat-alat evaluasinya.
Pada umumnya ada tiga
sasaran pokok evaluasi yakni:
1.
Segi tingkah laku
peserta didik.
Artinya segi-segi yang
menyangkut sikap, minat,perhatian, ketrampilan peserta didik itu sendiri
sebagai akibat proses belajar-mengajar.
2.
Segi pendidikan
Artinya menguasai
materi yang diberikan oleh dalam proses belajar-mengajar.
3.
Segi-segi yang
menyangkut proses belajar dan mengajar itu sendiri.
Artinya bahwa proses
belajar mengajar perlu diberi penilaian secara objektif dan guru sebab baik dan
tidaknya proses belajar-mengajar akan menentukan baik tidaknya hasil belajar
yang dicapai oleh peserta didik.
Ketiga sasaran diatas
harus dievaluasi secara menyeluruh artinya jangan hanya dinilai dari segi
materi semata-mata, tetapi juga harus dinilai segi-segi perubahan tingkah laku
dalam proses belajar mengajar.
Dengan
menetapkan sasarn diatas, maka seorang guru akan mudah menempatkan ala-alat
evaluasinya. Adapun segi-segi yang diukur dalam evaluasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Kedudukan akademis setiap
peserta didik, baik dibandingkan dengan teman sekelasnya, sekolahannya maupun
dengan sekolah-sekolah yang lain.
2. Kemajuan belajar dalam suatu
mata pelajaran tentu misalnya tauhid, tarikh, fikih, dan segalanya.
3. Kelemahan dan kelebihan
peserta[3]
C.
Kegunaan Data Evaluasi
kegunaan data evaluasi
adalah sebagai dasar untuk mengambil sebuah keputusan dan secara khusus dapat
dirinci sebagai berikut:
1.
Administratif
Administrator menggunakan
hasil evaluasi untuk pengelompokkan kelas, melengkapi laporan-laporan untuk
wali murid, memberikan informasi untuk menempatkan siswa jika dia pindah
sekolah, dan melengkapi laporan kemajuan sekolah kepada instansi yang lebih
tinggi.
2. Instruksional
Supervisor dan guru
menggunakan hasil evaluasi untuk membantu meningkatkan cara mengajar guru agar
lebih baik.
3. Bimbingan dan penyuluhan
Hasil yang diperoleh dari berbagai teknik evaluasi
seperti tes intelegensi,achievement test, attitude test, catatan observasi,
catatan harian, interest inventories, dan catatan kumulatif dapat
digunakan.
4. Penyelidikan
Hasil yang diperoleh digunakan untuk menyelidiki
apakah ada ketidaksesuaian atau ketidakberesan dalam program, baik dari segi
siswa, guru, kurikulum, ataupun lainnya.[4]
D.
Program Evaluasi
1. Pengertian Program Evaluasi
Program
evaluasi belajar merupakan tahapan mengenai evaluasi yang dilakukan oleh guru
untuk memperoleh umpan balik apakah proses belajar mengajar sudah berjalan
dengan baik.[5]
Program Evaluasi adalah
suatu program yang berisi ketentuan dan cara-cara tentang penyelenggaraan atau
pelaksanaan evaluasi pendidikan di suatu sekolah dan merupakan
pegangan atau pedoman bagi guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut.
2. Beberapa Hal yang Perlu Mendapat Perhatian dalam Penyusunan Program
Evaluasi
a.
Pimpinan sekolah dan
guru-guru benar-benar menyadari kekurangan serta kelemahan-kelemahan yang
terdapat dalam menyelenggarakan evaluasi yang pernah dilakukan selama ini.
Dengan mengetahui dan meneliti kekurangan dan kelemahan tersebut, selanjutnya
mereka akan berusaha bagaimana memperbaikinya.
b.
Penyusunan program
evaluasi hendaklah dilakukan bersama oleh pimpinan sekolah dan guru-guru di
sekolah itu.
c.
Kepemimpinan kepala
sekolah sebagai administrator dan supervisor
3. Ciri-ciri Program Evaluasi yang Baik
a.
Desain atau rancangan
program evaluasi itu komprehensif yakni, mencakup nilai-nilaian dan
tujuan-tujuan pokok yang akan dicapai oleh sekolah itu bagi setiap individu
murid, sebagai pribadi yang baik
intelektual, mental, emosional, dan sosial.
intelektual, mental, emosional, dan sosial.
b.
Perubahan-perubahan
tingkah laku individu harus mendasari penilaian perumbuhan dan perkembangannya
c.
Hasil-hasil evaluasi
harus disusun sehingga memudahkan interpretasi
d.
Program evaluasi
haruslah berkesinambungan dan saling kaitan dengan kurikulum
4. Isi Program Evaluasi
a. Adanya perumusan tujuan umum sekolah yang bersangkutan seperti yang
tercantum di dalam kurikulumm sekolah masing-masing
b. Perumusan tujuan tiap mata pelajaran sesuai dengan tujuan sekolah
masing-masing.
c. Rincian tentang aspek-aspek pertumbuhan siswa yang harus diperhatikan
dalarn setiap kegiatan evaluasi seperti sikap, watak, kecakapan, pengetahuan,
keterampilan, cara berpikir, kepemimpinan, serta cara penyesuain dan secara
emosional dan sosial.
d. Ketentuan tentang pemilihan alat-alat evaluasi yang sesuai dan dapat
dipergunakan untuk mengevaluasi setiap aspek pertumbuhan yang dihendaki.
Misalnya observasi, catatan harian (anecdotal records), beberapa jenis tes
kepribadian, dan achievement test.
e. Ketentuan dan petunjuk-petunjuk tentang cara-cara menskor (scoring system)
dan cara mengolahnya.
f. Ketentuan dan petunjuk-petunjuk tentang syarat-syarat kerja yang harus
diperhatikan dalam setiap tindakan evaluasi bagaimanakah melaksanakya dan
alat-alat apa yang harus dipersiapkan
g. Ketentuan tentang jadwal kegiatan evaluasi, yang memuat antara lain:
bilamana evaluasi harus dilakukan, berapa kali dalam tiap semester, aspek-aspek
mana yang perlu dievaluasi, dan alat evaluasi yang dipergunakan.[6]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Obyek atau sasaran evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang bertalian
dengan kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian
atau pengamatan, karena pihak penilai (evaluator) ingin memperoleh informasi
tentang kegiatan atau proses pendidikan tersebut. Salah satu cara untuk
mengenal atau mengetahui obyek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan
menyorotinya dari tiga segi, yaitu dari segi input, transformasi dan output.
2. Subyek atau pelaku evaluasi pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan
evaluasi dalam bidang pendidikan.
3. Dalam pengertian umum, alat adalah suatu yang dapat digunakan untuk
mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara
lebih efektif dan efisien. Kata alat, biasa disebut juga dengan istilah
istrumen. Dengan demikian maka alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen
evaluasi. Secara garis besar, alat evaluasi digolongkan menjadi dua macam
yaitu, tes dan non tes. Selanjutnya tes dan non tes juga disebut teknik
evaluasi.
B. Saran
Ketika kegiatan
evaluasi pembelajaran telah dilaksanakan, hendaknya segera ditindaki apa-apa
yang menjadi kekurangan dari proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto dalam
Dr.Purwanto, M.Pd., Evaluasi Hasil Belajar (Cet III;Yogyakarta:Penerbit
PustakaPelajar,2011), hal.24.
http://kedungbuluku.blogspot.com/2013/12/makalah-subjek-dan-sasaran
evaluasi.html
http://w3i3t2a.blogspot.com/2011/10/makalah-fungsi-dan-kegunaan-evaluasi.html
[1] Arikunto
dalam Dr.Purwanto, M.Pd., Evaluasi Hasil Belajar (Cet III;Yogyakarta:Penerbit
PustakaPelajar,2011), h.24.
[2] Lihat:http://kedungbuluku.blogspot.com/2013/12/makalah-subjek-dan-sasaran-evaluasi.html (diakses pada
tanggal 30 Sep. 14)
[3] Lihat:
http://kedungbuluku.blogspot.com/2013/12/makalah-subjek-dan-sasaran-evaluasi.html.
(diakses pada tanggal 30 Sep. 14)
[4] Lihat:
http://w3i3t2a.blogspot.com/2011/10/makalah-fungsi-dan-kegunaan-evaluasi.html
diakses pada tanggal 30 Sep. 14
Pelajar,2011), h.228.
[6] Lihat http://sbrrhapsody.blogspot.com/2012/04/program-evaluasi.html (diakses pada
tanggal 30 Sep. 14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar