Jumat, 07 November 2014

MAKALAH SUBJEK DAN SASARAN EVALUASI PEMBELAJARAN



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum .Wb. Wr
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Dzat yang menjadi sumber dari segala sumber pengetahuan. sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang menjadi Rahmat bagi seluruh alam.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Pembelajaran Bahasa Indonesia. Makalah ini berjudul Kedudukan Evaluasi Pembelajaran. Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih memperhatikan tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran dalam proses pembelajaran, sehingga para pendidik dapat dengan mudah mengetahui hasil suatu program pendidikan, pengajaran atau pelatihan tersebut telah dikuasai oleh peserta didik.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan bapak Dwi Masdi Widodo selaku dosen pembimbing mata kuliyah pembelajaran Bahasa Indonesia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam makaah yang kami tulis masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan semua pihak pada umumnya. Amin ya robbal Alamin.
Wassalamu’alaikum .Wb. Wr                                            
Surabaya, 30 September 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan. Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Ahira, 2010).
Proses pembelajaran dengan mengaplikasikan berbagai model-model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan minat, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat diketahui meningkat atau rendah setelah dilaksanakan sebuah evaluasi. Proses evaluasi meliputi pengukuran dan penilaian. Pengukuran bersifat kuantitatif sedangkan penilaian bersifat kualitatif. Proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan. Keputusan dan pendapat akan dipengaruhi oleh kesan pribadi dari yang membuat keputusan.
Pengukuran dalam bidang pendidikan erat kaitannya dengan tes. Hal ini dikarenakan salah satu cara yang sering dipakai untuk mengukur hasil yang telah dicapai siswa adalah dengan tes. Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa. Tentu saja untuk itu diperlukan sistem penilaian yang baik dan tidak bias. Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya. Oleh karena itu, penulis membahas dalam makalah ini mengenai Pengertian, Objek, Subjek dan Alat-Alat Evaluasi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian subjek evaluasi?
2.      Apa pengertian objek evaluasi?
3.      Apakah kegunaan data evaluasi?
4.      Apa saja program evaluasi?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian subjek
2.      Untuk mengetahui pengertian objek
3.      Untuk mengetahui kegunaan data evaluasi
4.      Untuk mengetahui apa saja program evaluasi

D.     Manfaat Penulisan
Dari makalah yang kami buat dapat di ambil manfaatnya. Selain menambah wawasan, yang paling penting adalah, sebagai berikut :
1.      Bagi  mahasiswa, makalah ini dapat menambah wawasan baru dan ilmu pengetahuan yang baru mengenai kedudukan evaluasi pembelajaran
2.      Bagi  pembaca,  manfaat makalah ini sangatlah dominant dengan hobi ataupun dengan daya tarik para pembaca itu sendiri. Dan para pembaca  juga mendapatkan pengetahuan baru yang belum mereka ketahui  mengenai kedudukan evaluasi pembelajaran.
3.      Bagi  kampus, makalah ini dapat menambah dokumen kepustakaan yang                                                                         telah dihasilkan oleh para mahasiswanya yang mungkin dapat meningkatkan minat membaca bagi kalangan mahasiswa.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Subjek
Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan penilaian.[1] Subyek atau pelaku evaluasi pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam bidang pendidikan.
Subyek evaluasi pendidikan di sekolah akan sangat bergantung pada ditentukan oleh suatu aturan yang menetapkan pembagian tugas untuk melakukan evaluasi tersebut. Jadi subyek evaluasi pendidikan itu dapat berbeda-beda orangnya.
Dalam kegiatan valuasi pendidikan dimana sasaran evalusinya adalah prestasi belajar siswa, maka subyek evaluasinya adalah guru atau dosen yang mengasuh mata pelajaran tertentu. jika evaluasi yang dilakukan itu sasarannya adalah sikap peserta didik, maka subyek evaluasinya adalah guru atau petugas yang sebelum melaksanakan evaluasi tentang sikap itu, terlebih dahulu telah memperoleh pendidikan atau latihan (training) mengenai cara-cara menilai sikap seseorang. Adapun apabila sasaran yang di evaluasi adalah kepribadian peserta didik, dimana pengukuran tentang kepribadian itu dilakukan dengan menggunakan instrument berupa test yang sifatnya baku. Maka subyek evaluasinya seorang psikolog.

Ada beberapa syarat untuk seseorang menjadi subjek evaluasi, diantaranya,
1.      Mampu Melaksanakan, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh seorang evaluator adalah bahwa mereka harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan evaluasi yang didukung oleh teoridan ketrampilan praktik.
2.      Cermat, dapat melihat celah-celah dan detail dari program serta bagian program yang akan dievaluasi.
3.      Objektif, tidak mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadi, agar dapat mengumpulkan data sesuai keadaannya, selanjutnya dapat mengambil kesimpulan sebagaiman diatur oleh ketentuan yang harus diikuti.
4.      Sabar dan tekun, agar didalam  melaksanakan tugas dimulai dari membuat rancangan kegiatan dalam bentuk menyusun proposal, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan menyusun laporan, tidak gegabah dan tergesa-gesa.
5.      Hati-hati dan bertanggung jawab, yaitu melakukan pekerjaan evaluasi dengan penuh pertimbangan, namun apabila masih ada kekeliruan yang diperbuat, berani menanggung risiko atas segala kesalahanya.[2]

B.     Pengertian Objek Evaluasi
Obyek atau sasaran evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang bertalian dengan kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan, karena pihak penilai (evaluator) ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau proses pendidikan tersebut. Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui obyek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan melihat dari tiga segi, yaitu dari segi input, transformasi dan output.
1.      Input
Calon siswa sebagai pribadi yang utuh,dapat ditinjau dari beberapa segi yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengukur mencakup 4 hal, yaitu;
a.       Kemampuan
Untuk dapat mengikuti program dalam suatu lembaga/sekolah/institusi maka calon siswa harus memiliki kemampuan yang sepadan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini disebut tes kemampuan atau attitude test.
b.      Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakan bentuknya dalam tingkah laku. Dalam hal-hal tertentu, informasi tentang kepribadian sangat diperlukan. Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang disebut tes kepribadian atau personality test.
c.       Sikap-sikap
Sebenarnya sikap ini merupakan dari bagaian dari tingkah laku manusia sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Namun karena sikap ini merupakan sesuatu yang palling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan maka banyak orang yang menginginkan informasi khusus tentangnya. Alat untuk mengetahui sikap dinamakan tes sikap atau attitude test. Oleh karena tes ini berupa kala, maka lalu disebut skala sikap atau attitude scale.
d.      Intelegensi
Untuk mengetahui Intelegensi ini digunakan tes Intelegensi yang sering dikenal dengan tes IQ.
2.      Transformasi
Telah dijelaskan bahwa banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang semuanya dapat menjadi sasaran atau objek penilaian demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan. Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek penilaian antara lain:
a.       Kurikulum/materi
b.      Metode dan cara penilain
c.       Saran pendidikan/media 
d.      System administrasi
e.       Guru dan personal lainnya.
3.      Output
Penilaian terdapat lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti program. Alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian ini disebut tes pencapaian atau achievement test. Output dapat dilihat dari aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektif.
Langkah yang selanjutnya yang harus ditempuh oleh guru dalam mengadakan evaluasi adalah menetapkan apa yang menjadi sasaran evaluasi tersebut. Sasaran evaluasi ini penting diketahui supaya memudahkan guru dalam menyusun alat-alat evaluasinya.
Pada umumnya ada tiga sasaran pokok evaluasi yakni:
1.         Segi tingkah laku peserta didik.
Artinya segi-segi yang menyangkut sikap, minat,perhatian, ketrampilan peserta didik itu sendiri sebagai akibat proses belajar-mengajar.
2.         Segi pendidikan
Artinya menguasai materi yang diberikan oleh dalam proses belajar-mengajar.
3.         Segi-segi yang menyangkut proses belajar dan  mengajar itu sendiri.
Artinya bahwa proses belajar mengajar perlu diberi penilaian secara objektif dan guru sebab baik dan tidaknya proses belajar-mengajar akan menentukan baik tidaknya hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik.
Ketiga sasaran diatas harus dievaluasi secara menyeluruh artinya jangan hanya dinilai dari segi materi semata-mata, tetapi juga harus dinilai segi-segi perubahan tingkah laku dalam proses belajar mengajar.
       Dengan menetapkan sasarn diatas, maka seorang guru akan mudah menempatkan ala-alat evaluasinya. Adapun segi-segi yang diukur dalam evaluasi ini adalah sebagai berikut:
1.    Kedudukan akademis setiap peserta didik, baik dibandingkan dengan teman sekelasnya, sekolahannya maupun dengan sekolah-sekolah yang lain.
2.    Kemajuan belajar dalam suatu mata pelajaran tentu misalnya tauhid, tarikh, fikih, dan segalanya.
3.    Kelemahan dan kelebihan peserta[3]

C.    Kegunaan Data Evaluasi
kegunaan data evaluasi adalah sebagai dasar untuk mengambil sebuah keputusan dan secara khusus dapat dirinci sebagai berikut:
1.    Administratif
Administrator menggunakan hasil evaluasi untuk pengelompokkan kelas, melengkapi laporan-laporan untuk wali murid, memberikan informasi untuk menempatkan siswa jika dia pindah sekolah, dan melengkapi laporan kemajuan sekolah kepada instansi yang lebih tinggi.
2.    Instruksional
Supervisor dan guru menggunakan hasil evaluasi untuk membantu meningkatkan cara mengajar guru agar lebih baik.
3.    Bimbingan dan penyuluhan
Hasil yang diperoleh dari berbagai teknik evaluasi seperti tes intelegensi,achievement test, attitude test, catatan observasi, catatan harian, interest inventories, dan catatan kumulatif dapat digunakan.
4.    Penyelidikan
Hasil yang diperoleh digunakan untuk menyelidiki apakah ada ketidaksesuaian atau ketidakberesan dalam program, baik dari segi siswa, guru, kurikulum, ataupun lainnya.[4]

D.    Program Evaluasi
1.      Pengertian Program Evaluasi
Program evaluasi belajar merupakan tahapan mengenai evaluasi yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh umpan balik apakah proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik.[5]
Program Evaluasi adalah suatu program yang berisi ketentuan dan cara-cara tentang penyelenggaraan atau pelaksanaan evaluasi pendidikan di suatu sekolah dan merupakan pegangan atau pedoman bagi guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut. 
2.      Beberapa Hal yang Perlu Mendapat Perhatian dalam Penyusunan Program Evaluasi
a.         Pimpinan sekolah dan guru-guru benar-benar menyadari kekurangan serta kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam menyelenggarakan evaluasi yang pernah dilakukan selama ini. Dengan mengetahui dan meneliti kekurangan dan kelemahan tersebut, selanjutnya mereka akan berusaha bagaimana memperbaikinya.
b.         Penyusunan program evaluasi hendaklah dilakukan bersama oleh pimpinan sekolah dan guru-guru di sekolah itu.
c.         Kepemimpinan kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor
3.      Ciri-ciri Program Evaluasi yang Baik
a.       Desain atau rancangan program evaluasi itu komprehensif yakni, mencakup nilai-nilaian dan tujuan-tujuan pokok yang akan dicapai oleh sekolah itu bagi setiap individu murid, sebagai pribadi yang baik
intelektual, mental, emosional, dan sosial.
b.      Perubahan-perubahan tingkah laku individu harus mendasari penilaian perumbuhan dan perkembangannya
c.       Hasil-hasil evaluasi harus disusun sehingga memudahkan interpretasi
d.      Program evaluasi haruslah berkesinambungan dan saling kaitan dengan kurikulum
4.      Isi Program Evaluasi
a.       Adanya perumusan tujuan umum sekolah yang bersangkutan seperti yang tercantum di dalam kurikulumm sekolah masing-masing
b.      Perumusan tujuan tiap mata pelajaran sesuai dengan tujuan sekolah masing-masing.
c.       Rincian tentang aspek-aspek pertumbuhan siswa yang harus diperhatikan dalarn setiap kegiatan evaluasi seperti sikap, watak, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, cara berpikir, kepemimpinan, serta cara penyesuain dan secara emosional dan sosial.
d.      Ketentuan tentang pemilihan alat-alat evaluasi yang sesuai dan dapat dipergunakan untuk mengevaluasi setiap aspek pertumbuhan yang dihendaki. Misalnya observasi, catatan harian (anecdotal records), beberapa jenis tes kepribadian, dan achievement test.
e.       Ketentuan dan petunjuk-petunjuk tentang cara-cara menskor (scoring system) dan cara mengolahnya.
f.       Ketentuan dan petunjuk-petunjuk tentang syarat-syarat kerja yang harus diperhatikan dalam setiap tindakan evaluasi bagaimanakah melaksanakya dan alat-alat apa yang harus dipersiapkan
g.      Ketentuan tentang jadwal kegiatan evaluasi, yang memuat antara lain: bilamana evaluasi harus dilakukan, berapa kali dalam tiap semester, aspek-aspek mana yang perlu dievaluasi, dan alat evaluasi yang dipergunakan.[6]












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Obyek atau sasaran evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang bertalian dengan kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan, karena pihak penilai (evaluator) ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau proses pendidikan tersebut. Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui obyek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan menyorotinya dari tiga segi, yaitu dari segi input, transformasi dan output.
2.      Subyek atau pelaku evaluasi pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam bidang pendidikan.
3.      Dalam pengertian umum, alat adalah suatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien. Kata alat, biasa disebut juga dengan istilah istrumen. Dengan demikian maka alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi. Secara garis besar, alat evaluasi digolongkan menjadi dua macam yaitu, tes dan non tes. Selanjutnya tes dan non tes juga disebut teknik evaluasi.

B.     Saran
Ketika kegiatan evaluasi pembelajaran telah dilaksanakan, hendaknya segera ditindaki apa-apa yang menjadi kekurangan dari proses pembelajaran.




DAFTAR PUSTAKA
Arikunto dalam Dr.Purwanto, M.Pd., Evaluasi Hasil Belajar (Cet III;Yogyakarta:Penerbit PustakaPelajar,2011), hal.24.


http://kedungbuluku.blogspot.com/2013/12/makalah-subjek-dan-sasaran evaluasi.html http://w3i3t2a.blogspot.com/2011/10/makalah-fungsi-dan-kegunaan-evaluasi.html




[1] Arikunto dalam Dr.Purwanto, M.Pd., Evaluasi Hasil Belajar (Cet III;Yogyakarta:Penerbit PustakaPelajar,2011), h.24.
[3] Lihat: http://kedungbuluku.blogspot.com/2013/12/makalah-subjek-dan-sasaran-evaluasi.html. (diakses pada tanggal 30 Sep. 14)
[4] Lihat: http://w3i3t2a.blogspot.com/2011/10/makalah-fungsi-dan-kegunaan-evaluasi.html diakses pada tanggal 30 Sep. 14
[5] Arikunto dalam Dr.Purwanto, M.Pd., Evaluasi Hasil Belajar (Cet III;Yogyakarta:Penerbit Pustaka
Pelajar,2011), h.228.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku selalu berupaya menjadi manusia yang berbaik sangka. Menyangka dia baik-baik saja dengan kesendiriannya. Bagaimanapun kondisinya? D...